Pages

welcome :)

welcome :)

Kamis, 25 November 2010

cerita abal-abal II

Males sekolah....

Sebentar lagi sudah masuk sekolah. Berarti kesempatan leha leha tinggal bentar lagi. Huh, membayangkan saja aku sudah pesimis duluan, gimana nggak? Kehidupanku jadi tambah runyam. Yang bikin aku males sekolah besok senin:

-Berasa menjadi kuli panggul di pasar-pasar( Dari Senin sampai sabtu nyangklong tas yang isinya banyak berbagai macam buku pelajaran yang tebalnya mirip cpu komputer.)

-Ketemu teman-teman kelasku yang engggg sumpah bikin gila( Terutama: Andik, Afriawan, Satrio, Dadang, Agus.)

-Nagih uang kas ke anak-anak( Huhuu kenapa sih hidupku penuh cobaan?)

-Ketemu Dany( Hahhhhh.....bikin males idup aja deh.)

-Siap- siap mikir lagi.

-Dan bakal say welcome sama uang kas dan buku kas.And, kembali lagi menjadi BENDAHARA!( Apa temen-temen nggak salah ya pada milih aku?Aku yang kalap banget dalam hal berbelanja. Yeahh..)

Malam harinya, aku telfon Tika. Sekedar tanya aja tentang rencana nonton. “ Eh Tik....masa besok senin kelas ku yang tugas. Haduuhh mati aku.” Aku curhat ke Tika. “ Hahaha...masa sih?” Tanyanya. “ Ehhmmm nggak tahu juga sih. Tapi jangan sampai lah.” Doaku.

***

Pagi-pagi aku sudah siap dengan penampilan girly. Pagi ini kami sekeluarga bakal Silahturami ke rumah saudara yang belum sempet kita kunjungi saat lebaran kedua. Kami akhirnya mampir ke toko buku Gramedia. Dengan secepat kilat, aku langsung menaiki tangga yang menuju buku-buku. Nah! Itu dia. Batinku melihat rak-rak buku penuh novel. Aku berjalan santai menuju rak-rak itu dan mencari novel yang kucari.

Nggak perlu waktu lama, ditangan kiriku sudah ada dua buku novel. Hmmm satu lagi, apa ya? Aku memandang novel-novel. Kebiasaanku kalau lama membeli buku: Menimbang harga. Nggak sengaja aku melihat novel berjudul `Brondong Lover`. Aku jadi teringat kata-kata Nia saat mengembalikan novelku, “ Eh, kamu udah pernah baca novel Brondong lover belum?”. Keningku berkerut, “ Emang ada?” Tanyaku. Nia-nya malah sibuk cengengesan. Aku mengambil novel itu dan segera kubayar.

***

Sesampainya dirumah, aku langsung membuka segel bukunya. Yang pertama aku baca adalah Canting Cantiq. Dan yang kedua adalah Brondong Lover. Ternyata perbandingannya jauh banget:

-di Brondong lover terpaut dua tahun sedangkan aku nggak ada setahun.

-di Brondong lover banyak cobaan sedangkan aku kayaknya nggak ada dehhh..

-di Brondong lover pertamanya marah-marah sedangkan aku sobatan dulu.

-di Brondong lover mantan pacarnya Nasha pingin balikan, kalau aku ihhh sudi tralala ya.

Tapi kesamaan juga ada:

-Aku juga suka sama adek kelas.

-Aku sering malu kalau diledek tentang dia.

-Terus aku pernah banget ndengerin masalah terbesarnya dan masih aku jaga rahasianya.

“Bubar bubar bubar!!!!” Kok tiba-tiba jadi mikirin dia sih???. Teriakku yang sempat membuat kaget anggota keluargaku. “ Bubar kenapa Vi?” Tanya mama panik. Dikiranya anak gadisnya sudah mulai butuh pengobatan di Dokter Amino.

“ Ha?! Nggak kok ma...hehehe....”

Hidup penuh pantangan! Ujarku dalam hati dan diam-diam aku menghembuskan nafas kesal.

0 komentar:

Posting Komentar