Siapa yang udah pernah nyoba terbang tanpa pengaman?
Aku udah.
Kamis. Yeah, kami sekeluarga telah merencanakan liburan. Yaaa, deket sih. Tapi, mendingkan daripada nggak kemana-kemana?.
Mobil honda yang kami tumpangi memasuki lahan parkir. “ Ma, kita di rumah yang ditengah danau.” Adikku―Edo si tukang ngamuk― memberitahukan pada kami―Aku dan mama― yang sedang menunggu di mobil. Barang-barang sudah diangkuti daritadi jadi tinggal ngangkut diri sendiri aja. Kebayang nggak sih, barang bawaan yang dibawa kayak mudik aja. Hallo, ini kan Cuma rekreasi semata. Dan nggak jauh-jauh amat. Toh, ntar akhirnya banyak yang nggak dikeluarin.
Well, aku terpaksa jalan lambat. Kenapa? Karena, kalian tahukan kalau kaki mamaku sakit jadi terpaksa aku jalan lambat. “ Vi..mau naik itu?” Tawar mama sambil menunjuk kesalah satu permainan. Oo...Trampolin. “ Boleh. Kayaknya nggak nyeremin.” Ucapku enteng. Setelah membayar, aku naik ke atas trampolin itu. Mas penjaganya memasang pengaman kuat-kuat ke badanku. Dan, pertama hanya sedikit. Lalu... TUINGGG... “ WOOOOWWWWW.....GILA....” Teriakku dari atas. Mas itu menambah lagi. “ GILA TENAN....NAKUTIN BANGETTT..MASS UDAHHH...” Teriakku histeris. Selama permainan berlangsung aku hanya terus berdoa dan menutup mata. Aku akhirnya berhenti. Tapi, entah kenapa aku pingin nyoba lagi.
Satu tiket lagi. Aku naik lagi. Dan ini lebih menyeramkan dari yang tadi. Bahkan sampai putar 1800 !!! Gila...Gila banget. Pokoknya selama naik itu, rasanya tubuhku seperti terjun bebas tanpa pengaman―Tanpa parasut, tanpa benang, tanpa tali seperti yang ada disinetron-sinetron―. Saat turun, badanku dingin dan asli pucat. Kapok naik trampolin. Ditambah tanganku pegal-pegal.
Setelah main permainan menyiksa itu, aku berenang. Lumayan lah.
Welcome to school again...
Pagi jam lima, aku sudah bangun dari tidur lelapku. Cepat-cepat aku mandi dan memakai seragam. Jam enam lebih sepuluh menit aku berangkat. Aku menghembuskan nafas sambil bergumam “ Welcome to school again...huft..”.
Jam-jam terlewati dengan mulus. Sumpah tanganku pegal-pegal saat Halal Bihalal sekolah. Aku berhenti di kelas 7b. Habis capek. Selesai halal Bihalal, aku langsung nongkrong dengan ddd. Saat asik-asik nongkrong, aku dikejutkan suara Mega, “ Ev..ev..ev Dany Ev..” Aku mencari-cari sosoknya. Tapi kok nggak ada? Hahaha ngaco semua. “ Mana nggak ada yo..” Ucapku sambil mengemut permen loli. “ Itu lhoo...” Mata Mega menuju ke se-gerombol anak cowok kelas 8. Ah, usdek lah. Lagian ngapain nyariin dia. Sudiro Husodo tralala. Toh, dia udah masuk daftar list teratas orang yang paling nggak mau aku temui sama orang yang kubenci.
Hasyah, kenapa malah ngomongin tu orang sih? Ganti topik ganti topik. Hmm, btw, ternyata hari ini NGGAK ADA PELAJARAN! Tiwas bawa buku pelajaran lengkap, malah nggak ada pelajaran. Halah halah.
Hari ini aku ngenet sama Mega sama Novita. Mumpunglah ngilangin suntuk. Waktu ngenetnya kurang lama. Huh.
0 komentar:
Posting Komentar